Yuk, Uji Nyali Naik T Express di Everland Korea!

Apabila ada yang bertanya apakah taman hiburan favoritmu di dunia, mungkin jawabannya akan mengejutkan. Tidak ada. Ya, bukan Disneyland Paris atau Universal Studio Singapura seperti jawaban pada umumnya. Sebab, saya bukan penggemar taman hiburan dan tak pernah mengunjungi keduanya.

Namun, sekembalinya dari Korea untuk keempat kalinya awal tahun ini; saya berubah pikiran. Dan sudah dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di atas. Saya suka Everland Korea!

Beruntung, saya dan kawan-kawan, Kadek, Kak Prue, dan Wira, dapat berkunjung ke Korea pada bulan Maret lalu dan kami tak mau melewatkan kesempatan menjajal beragam wahana di Everland.

ohelterskelter.com everland korea
Selamat datang di Gyeonggi!

Everland, a Magical World of Adventures and Excitement!

Terletak di Kota Yongin di Provinsi Gyeonggi, Everland dapat ditempuh sekitar 80 menit dari Seoul dengan menaiki kereta. Dari Gangnam Station naiklah kereta Sinbundang Line (merah tua) dan turun di Jeongja Station, transfer ke Bundang Line (kuning) dan turun di Giheung Station, lalu transfer ke Yongin Ever Line dan turun di Jeondae Everland Station Exit 3. Tak jauh dari sana, naiklah bus antar-jemput gratis menuju Everland.

Kalau malas naik kereta, bisa juga menaiki bus lokal dari Gangnam Station yang bernomor 5002 dan dilanjutkan bus antar-jemput gratis.

Kemudian, apa yang dilakukan sesampainya di Everland? Bermain sepuasnya, tentu saja.

ohelterskelter.com everland korea
Banyak hiasan dan dekorasi cantik di Everland!
Bersama Kadek dan Kak Prue.

Everland merupakan taman hiburan terbesar dan terpopuler di Korea selatan. Selain memiliki lima zona tematik yang unik, Everland juga sering mengadakan festival musiman. Sebagai contoh, pada musim semi terdapat Tulip Festival dan Romantic Illumination Festival pada musim dingin. Karena datang pada bulan Maret, transisi antara musim dingin dan semi, sedang berlangsung Tulip Festival dan pengunjung tidak terlalu ramai.

Ya, karena cuaca masih lumayan dingin dan ditambah hujan pula. Namun, saya dan kawan-kawan tetap berusaha menikmati permainan yang ada.

Zona pertama di Everland, Globar Fair, berisi bangunan-bangunan terkenal dari beragam kebudayaan, juga deretan toko suvenir dan kuliner internasional. Dari gedung bergaya Mesopotamia hingga Gotik ada di sini. Karena itu, area ini cocok untuk bersantai dan berfoto-foto.

Zona kedua adalah American Adventure yang bertema Amerika jadul dan dipenuhi wahana-wahana yang mengguncang adrenalin. Beberapa wahana mirip yang ada di Dufan. Karena saya penggemar roller coaster, tentunya tak lupa mencoba Rolling X-Train. Dari sini saya dan kawan-kawan menumpang Skyway alias kereta gantung menuju zona berikutnya.

ohelterskelter.com everland korea
Zona bernuansa Amerika kuno.
ohelterskelter.com everland korea
KFC ala Diner yang Amerika banget interiornya.

Zona ketiga adalah European Adventure, tujuan utama kami. Apalagi kalau bukan demi wahana T Express. Bahkan, sejak pertama menginjak pintu masuk Everland, saya sudah bisa melihat jalur T Express yang tinggi menjulang dan berwarna cokelat tua, pertanda ia terbuat dari kayu seluruhnya!

Bunyi kretek-kretek yang nyaring pun bikin wahana ini makin menyeramkan dan terkesan ringkih. Saya tak bisa menghindari bayangan kalau-kalau kayu relnya patah atau rontok ke bawah.

Challenge Accepted: Ride on T Express!

T Express konon merupakan roller coaster tertinggi keempat di dunia dan tercepat kesembilan, dan satu-satunya wahana kereta luncur kayu di Asia!

Karena merupakan wahana paling populer di Everland Korea, T Express tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, saat hujan mengguyur dan angin menusuk bikin meriang. Wira dan Kak Prue tidak mau mencoba, maka saya dan Kadek memasuki wahana dengan jumawa.

“Mana ini antrean kosong?” ujar saya saat memasuki area bangunan kayu. Ternyata di dalam terdapat antrean berkelok-kelok, yang menghabiskan waktu hampir tiga puluh menit. Dan saat tiba di hadapan kereta luncur, saya mulai diserang panik.

Wah, pengaman tubuhnya terlihat longgar. Jangan-jangan saya bakal merosot lepas dari kursi. Duh, gerimis nanti bikin mesinnya mati tengah jalan tidak, ya? Bakal basah kuyup tidak, ya? Dan seterusnya…

Hingga petugas memerintahkan saya dan Kadek duduk, lalu memasang pengaman. Repotnya lagi, Wira sudah menitipkan GoPro untuk dipasang di lengan kiri saya. Sebenarnya tidak diperbolehkan membawa kamera karena takut terjatuh atau rusak, tetapi kalau menurut kalian aman, silakan saja.

ohelterskelter.com everland korea
Wahana T Express yang termahsyur!
Wajah-wajah girang sebelum naik T Express.

Sambil kerepotan membetulkan posisi GoPro dengan bantuan Kadek, kereta mendaki perlahan-lahan dan saya merasakan tetesan hujan dan langit gelap muncul di hadapan. Wow, posisi tubuh rasanya berada di langit dan saya tegang…

Beberapa detik kemudian saya tidak berhenti berteriak dan melontarkan pertanyaan retoris, seperti “Kadek, kapan selesainya ini? Kok, enggak berhenti-henti? Ini kenapa cepet banget?”

Tentu saja Kadek membalas dengan teriakan tak kalah kencang. Setelah entah berapa kali turunan dan tanjakan secepat kilat dan belokan yang terasa lebih kencang dan membuat badan terempas (mungkin nyawa sempat terempas juga beberapa detik), kereta berbelok rendah dan saya melihat pasangan di depan berpose dengan dua jari. Saya lupa bertanya apakah mereka memilih Prabowo saat pemilu.

Setelah kehabisan suara dan dengkul bergetar tiada henti, saya dan Kadek turun dari kereta menuju ruangan berisi staf dan komputer besar untuk menunjukkan hasil foto di T Express. Pasangan di depan saya berhasil menciptakan foto paripurna, sementara saya dan Kadek terlihat amburadul tak keruan. Saya bahkan malu mengakui itu wajah saya dan bergegas keluar.

ohelterskelter.com everland korea
Dari KFC jangan lupa naik Skyway menuju wahana T Express.

Karena sudah sore dan langit kian kelabu, kami memutuskan bersantai melemaskan otot. Royal Jubilee Carousel jadi sasaran kami. Setelah berebut mencari kuda tercantik yang bisa bergoyang, komidi berputar tak sampai lima menit. Ya, cepat sekali. Kami pun menyerang kios churros dan berjalan tak tentu arah.

Dua zona berikutnya di Everland Korea lebih ditujukan kepada anak-anak, yaitu Magic Land yang berisi wahana lucu-menggemaskan dan Zootopia yang tentunya menawarkan aktivitas hewani, seperti melihat-lihat gajah dan jerapah. Kalau ingin lebih menantang cobalah Amazon Express, arung jeram di antara ganasnya Hutan Amazon.

Extra Fun at Everland Tulip Festival

Tanpa sengaja saat mencari jalan keluar, saya dan kawan-kawan menemukan area bernuansa Belanda dengan bangunan berkincir angin yang, ternyata merupakan Tulip Festival yang diadakan pada Maret hingga April setiap tahun. Untuk tanggal pastinya dapat mengecek laman Everland Korea.

Walaupun gerimis belum reda, kami menyerbu taman cantik yang dipenuhi tulip berwarna-warni. Taman ini amat cantik dan koleksi tulipnya juga banyak dan tertata rapi. Saya dan kawan-kawan pun bergantian berfoto, asyiknya suasana sepi karena hujan.

Sungguh pengalaman yang amat berkesan mengunjungi Everland untuk pertama kalinya. Untungnya lagi, keseruan kami didukung oleh praktisnya pemesanan tiket atraksi Everland secara online dengan aplikasi Traveloka Xperience. Selain dapat harga diskon, pemesanan online juga mempermudah hidup.

ohelterskelter.com everland korea
Walaupun hujan tetap foto-foto.
ohelterskelter.com everland korea
Jangan lewatkan Tulip Festival pada bulan Maret dan April, ya.

Pertama, tak perlu mengantre panjang membeli tiket di kios, terlebih saat musim ramai dan liburan sekolah. Kedua, kita bisa langsung melewati pintu masuk dengan menunjukan tiket pemesanan yang dicetak atau memindai e-voucher dengan mesin. Praktis banget, kan?

Dan yang paling menguntungkan tentunya adalah harga spesial. Apalagi kalau lagi ada periode libur nasional seperti Hari Kemerdekaan Indonesia Agustus ini!

Buruan cek aplikasi Traveloka karena sedang berlangsung promo diskon hingga 45% untuk 16-18 Agustus 2019 ini. Diskon gede-gedean ini berlaku untuk semua produk Traveloka Xperience di Indonesia, ya, mulai dari main ke taman hiburan sampai menghias kuku di salon dan pijat manja di spa. Pesan sekarang juga beragam atraksi dan aktivitas yang kalian inginkan.

a travel writer and blogger who have a big passion for writing and editing, social media, and photography.
2 Responses
  1. haduuuuh skr nyeseeel kenapa pas ke korsel trakhir, lbh milih lotte daripada everland. kmrn itu pertimbangannya krn sdg winter, dan bawa anak, lbh aman kalo main di themepark yg indoor. tp ternyata lbh menarik everland :(.

    kita kebalik yaaa, aku malah pecinta themepark Ki :D. kalo sdg traveling, sebisa mungkin aku browse dulu themepark apa yg terkenal di sana. syukur2 ada wahana ekstreme yg masuk rekor dunia. pasti aku coba soalnya.. so far, yg paling aku suka itu Fuji Q krn banyaaak whana rollercoasternya yg msk rekor dunia. :D. pokoknya kalo bisa main coaster yg serem2, itu aku lgs semangat lah :D. makin seram relnya, makin tertantang utk nyoba hhahaha

    1. Yuki Anggia Putri

      wah, halo fanny…
      iyaaa, aku sebenarnya malas ke theme park selama ini karena pasti cuma tertarik sama roller coaster,
      kadang mikirnya takut rugi bayar mahal cuma main 1 macam, hahaha…

      Everland lebih lengkap, sih, cuma kalau mau aman yang indoor memang Lotte World pilihannya,
      sebenarnya besoknya harinya aku juga mampir ke Lotte World. πŸ™‚

Leave a Reply