Mendadak Lokal di Village Hotel Albert Court Singapura

Dalam pelesir bertema “Impulsive Girl’s Weekend Getaway” yang disponsori oleh Far East Hospitality beberapa waktu lalu, senang sekali saya dan kawan-kawan dapat melanjutkan staycation di daerah favorit kami. Apalagi kalau bukan Little India, yang juga lima belas menit berjalan kaki saja dari Bugis, dan berdepan-depanan saja dengan Village Hotel Albert Court. Hotel bernuansa Peranakan dan India ini, yang dari kejauhan sudah memikat dengan keklasikannya, jadi rumah kedua kami di Singapura.

Mengusung lokalisme, Village Hotel Albert Court, berusaha menyelaraskan diri dengan lingkungan. Tamu diajak menyelami keseharian orang lokal melalui berbagai medium. Dimulai dari suasana dan dekorasi hotel, makanan yang disajikan, hingga tur-tur budaya yang dapat dipesan. Kami berempat pun memuaskan diri dengan asupan lokal di Singapura.

ohelterskelter.com village hotel albert court
Welcome to Village Hotel Albert Court!

Berikut ini Keunggulan Menginap di Village Hotel Albert Court.

1. Lokasi Strategis, di Titik Temu Budaya Peranakan dan India

Ini adalah keunggulan nomor satu yang dimiliki Village Hotel Albert Court, berada di lokasi yang kaya budaya di Singapura. Ia dapat dijangkau lima menit saja dari Rochor MRT Station. Tak hanya itu, hotel antik ini juga berseberangan dengan Kampus LASALLE yang kece. Tinggal lurus lagi, temukanlah Restoran Wing Seong Fatty’s yang nikmat sekali udang goreng telur asinnya.

Karena lokasi ini pula, Village Hotel Albert Court menjunjung tinggi nilai lokal. Tamu dapat memesan berbagai tur di sekitar hotel, misalnya tur tempat-tempat bersejarah dan tur kuliner tradisional. Beruntung, saya dan kawan-kawan dapat menjajal keduanya. Pertama, dalam program “Eat & Explore Like a Local”, kami diajak berkeliling Little India untuk menapak tilasΒ titik-titik bersejarah di Little India. Kemudian, ditutup dengan makan siang berlimpah di Tekka Market. Makanan India adalah primadonanya hari itu.

Esoknya, bertema “Play & Explore Like a Local”, kami diajak menelusuri jejak budaya Singapura melalui mural yang tersebar di Little India. Bersama Uncle Albert yang awalnya pendiam, acara jalan kaki tengah hari bolong itu lama-lama menyenangkan juga. Saya jadi tahu, misalnya, tentang asal usul kehadiran orang India di Singapura, yang pada masa itu bermata pencaharian pokok sebagai tukang cuci pakaian atau Dhobi Ghaut (jangan-jangan nama Dobby, peri rumah, dalam Harry Potter diambil dari sini?) yang kini menjadi nama stasiun MRT.

village hotel albert court
Welcome to Little India!
ohelterskelter.com village hotel albert court
Main-main burung di Little India.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Mural favorit saya.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Uncle Albert bercerita tentang gadis India kesukaannya.

Selain itu, ada juga yang menjadi pedagang kacang-kacangan dan roti, rentenir, dan tukang goda perempuan. Yang terakhir jelas karangan saya. Orang India yang berprofesi sebagai Dhobi Ghaut biasanya mencuci pakaian di Sungai Bras Basah yang kini dinamakan Kanal Stamford. Dan masih banyak riwayat lain yang semestinya akan saya tuangkan dalam satu tulisan khusus.

2. Interior Klasik dengan Lift Kapsul Antik Satu-satunya di Singapura

Konon, lift kapsul di bangunan utama Village Hotel Albert Court adalah satu-satunya lift kapsul antik yang masih berfungsi di Singapura. Uniknya lagi, lift model begini berada di luar ruangan. Tamu dapat melihat lift naik dan turun dari luar hotel. Berbentuk kapsul berwarna putih, lift antik ini terlihat cantik juga minimalis. Village Hotel Albert Court memang terkenal dengan arsitektur antiknya, walaupun bangunannya pernah beralih fungsi bermacam-macam selama beberapa dekade.

ohelterskelter.com village hotel albert court
Lift kapsul antik.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Kamar saya ada di atas ini.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Albert Cafe, tempat sarapan.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Kamar lapang bernuansa klasik.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Selalu tersedia bathtub.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Ternyata air kerannya layak minum.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Terima kasih sambutannya, Village Hotel Albert Court.

Kamar saya dan kawan-kawan berada di gedung di depan lobi, berlantai dua dengan nuansa kolonial karena dominasi warna putih. Kamar tipe Club Room kami ada di atas, naik dahulu dengan lift (bukan kapsul) tak kalah antik yang lambat. Bersabar saja kalau naik lift tersebut. Namun, kamar seluas 30 meter persegi dan ranjang tua antik dapat membuat perhatian kita langsung teralihkan. Tak hanya itu, interior kamar terasa amat klasik, dengan lemari kayu dan dekorasi antik lainnya.

Kamar mandi cukup luas, dan sayangnya, lagi-lagi, karena menginap sendiri, kamarnya terasa amat luas. Untunglah, fasilitas di kamar tetap unggulan. Mesin Nescafe Dolce Gusto tersedia, juga iPhone Dock untuk kenikmatan mendengarkan musik. Kurang apa lagi, ya? Pokoknya kenyamanan menginap tak perlu diragukan lagi.

3. Handy

Serupa fasilitas di The Quincy Hotel, tamu Club Room di Village Hotel Albert Court juga mendapatkan keistimewaan berupa Handy. Telepon genggam serbaguna yang bisa dipakai untuk menelepon dan mengakses Internet, juga bisa diboyong ke mana saja selama berada di Singapura. Ini kelebihan spesial menginap di properti Far East Hospitality. Acungan jempol untuk servis bermanfaat ini!

ohelterskelter.com village hotel albert court
Handy dan mesin kopi favorit!

4. Jacuzzi dan Evening Cocktails

Karena mempertahankan keaslian bangunan, Village Hotel Albert Court tidak membangun kolam renang di propertinya. Namun, mereka membuat jacuzzi spesial. Dengan ruang tak terlalu luas, ada dua kolam yang dapat dinikmati tamu. Kolam air panas dan air dingin ini tentu dapat dinyalakan agar berombak. Jacuzzi ini juga berfungsi sebagai sauna bagi tamu yang berolahraga di gym. Lokasinya bersebelahan saja.

Pasti nyaman sekali sehabis berkeringat lalu berendam air hangat dan menenangkan tubuh. Setelah segar dan mandi, mampirlah ke area bar di lobi hotel. Tamu bisa memesan cocktail dan minuman lainnya secaraΒ gratis mulai sore hingga malam hari. Hebatnya, bartender di sini ibu-ibu paruh baya, lho, dan pandai sekali meracik minuman. Favorit saya adalah camilan yang dihidangkan, mulai dari sandwich tuna sampai chicken wings yang enak banget.

ohelterskelter.com village hotel albert court
Dara muda.
ohelterskelter.com village hotel albert court
Ini enak banget!

5. Akses 2 Jam di Airport Lounge Bandara Internasional Changi

Jika memilih Club Room selama tinggal di Village Hotel Albert Court, tamu mendapat servis ekstra berupa akses dua jam di Airport Lounge di Changi. Untuk informasi lebih mendetail bisa dicek di laman Far East Hospitality. Asyiknya lagi, akses ini berlaku selamaΒ  satu tahun. Jadi, apabila tak sempat dipakai jangan langsung dibuang voucernya, ya. Kebetulan voucer saya masih utuh, rencananya akan dipakai untuk kunjungan berikutnya ke Singapura.

Punya pengalaman seru menginap di hotel-hotel di Singapura atau punya rekomendasi hotel lain yang menarik? Boleh banget berbagi di kolom komentar, ya.

ohelterskelter.com village hotel albert court
Bersama QY, staf komunikasi Village Hotel Albert Court.

Village Hotel Albert Court – 180 Albert Street, Singapura 189971. Telepon: (+65)68818888. Email: [email protected]. Laman:Β www.stayfareast.com.

a travel writer and blogger who have a big passion for writing and editing, social media, and photography.