Kalau berkunjung ke Jepang, jangan lupa mencicipi salah satu jajanan kaki lima di sana, yaitu Takoyaki. Takoyaki adalah penganan khas dari Kansai, Bentuknya bulat seperti bola dan rasanya lezat. Bahan utama Takoyaki adalah tepung terigu dan gurita (octopus). Secara harfiah, Takoyaki berarti ‘gurita bakar.’
Kamu juga bisa menemukan counter atau kedai penjual Takoyaki di berbagai mal di Jakarta. Kalau tiba-tiba pengen makan Takoyaki, ke mal saja sana! Atau bisa juga datang ke Pasar BIPA di Kampus FIB UI. Setiap tahun mahasiswa-mahasiswa asing di FIB akan menggelar pameran makanan khas negara masing-masing. Biasanya makanan Korea dan Jepang yang paling banyak. Takoyaki selalu ada.
Nah, kalau kamu suka masak dan punya waktu senggang, bisa coba sendiri bikin Takoyaki di rumah. Pembuatannya mudah dan cepat.
Berikut perlengkapan yang harus disiapkan:
- Kompor, sebaiknya kompor gas atau listrik. Jangan pakai anglo, nanti rumah kamu bisa dikira kebakaran karena banyak asap.
- Cetakan Takoyaki, bisa dibeli di toko peralatan masak.
- Mangkuk besar, tempat mengaduk adonan.
- Celemek, topi koki gak perlu.
- Piring saji.
- Sumpit, sebaiknya yang berbahan kayu atau bambu. Jangan lilin, nanti meleleh.
- Tusuk sate, untuk membalik Takoyaki agar tetap bulat.
- 2 gelas (480 ml) Dashi (kaldu Jepang), bisa diganti kaldu biasa.
- 1 gelas tepung terigu, jangan tepung sagu, nanti jadinya Papeda. Beda resep itu!
- 2 butir telur.
- Garam dan kecap asin secukupnya.
- 200 g gurita, potong kecil sesuai selera. Kalau kamu phobia gurita, bisa diganti cumi-cumi.
- Acar jahe merah (Benishouga), bisa beli di supermarket Jepang. Bisa juga diganti jahe lokal.
- Daun bawang, iris-iris.
- Sawi putih, iris-iris. Ini opsional, boleh iya boleh tidak.
- Jagung manis, pipil. Opsional juga.
- Minyak goreng atau margarin.
- Saus Takoyaki atau BBQ Jepang.
- Mayones.
- Bubuk rumput laut kering (Aonori), bisa diganti Nori yang banyak dijual di supermarket, iris-iris.
- Katsuobushi, bisa dicari di supermarket Jepang.
- Di mangkuk besar, kocok kaldu dengan telur, garam, kecap, dan tepung hingga rata.
- Nyalakan kompor, panaskan cetakan dan oleskan minyak goreng atau margarin tipis saja.
- Tuang adonan ke semua lubang (cetakan, ya!) hingga penuh. Â
- Masukkan potongan gurita di setiap lubang.
- Taburi jahe dan daun bawang di seluruh cetakan (serta sawi putih dan jagung kalau kamu suka).
- Diamkan sekitar 2 menit, lalu balik Takoyaki kalau pinggirannya sudah terlihat matang.
- Tunggu hingga Takoyaki berwarna kecokelatan, angkat.
- Sajikan di piring dan tambahkan saus Takoyaki dan mayones di atasnya, lalu taburi Nori dan Katsuobushi. Lebih nikmat dimakan selagi hangat.
Oh ya, waktu saya menginap di hostel di Kyoto, saya dan penghuni lain serta penjaga hostel mengadakan Takoyaki Party. Midori, sang penjaga hostel, membuat berbagai variasi yang uenak tenan. Selain gurita, kami membuat Takoyaki yang berisi irisan sosis, keju, dan lebih ajaib lagi: Kimchi. Favorit saya rasa Kimchi, enak banget. Sensasi gurih dan pedas keasaman membuat saya ketagihan. Cocolannya juga tidak harus saus Jepang, kami juga pakai mayones dan ketchup. Kalau di sini, bisa pakai saus sambal atau tomat.