Thought

helter skelter
Thought

Menapak Tilas Tahun 2017

Kembali lagi pada penghujung tahun, tanpa terasa 2017 berlalu pergi. Sebenarnya amat terasa, sih, karena hari berjalan lambat belakangan ini. Entah karena saya sedang tidak bertualang ke antah berantah ataukah memang hari kian panjang sahaja. Hujan yang biasanya mendera di awal Desember pun entah ke mana rimbanya. Tanaman di depan rumah mengering lesu. Padahal tiap pagi dan sore saya sirami dengan air mineral.

napak tilas 2016
Thought

Menapak Tilas Tahun 2016

Bisa dibilang, banyak perubahan terjadi pada tahun 2016. Dan, sayangnya, sebagai orang yang tak terlalu akrab dengan perubahan, saya merasa cukup terguncang. Mungkin ini berlebihan, tapi saya sering merasa resah tiba-tiba, lalu gembira luar biasa dan tertawa bagai anak kecil–saya ingat saat terakhir kali tertawa keras di tengah lautan Pulau Tiga, Flores. Keresahan, utamanya, melanda hari-hari jelang tutup tahun. Saya, tanpa alasan yang bisa saya mengerti, cemas melulu.

kopi tak kie
Thought

Kopi Es Tak Kie dan Obrolan tentang Ayah

Sudah beberapa kali saya dan Tama mendatangi kedai kopi yang berada di wilayah Pancoran, Glodok, itu pada Sabtu petang. Begitu pula Minggu siang. Tapi, Tama tak pernah berjodoh dengannya. Kedai itu selalu tutup. Saya sebenarnya sudah beberapa kali ke sana. Kedai bernama Kopi Es Tak Kie itu saya kenal akrab sejak masih bersekolah di SMAN 2.