Ngomongin musim, buat orang Indonesia, kalau bukan musim penghujan, ya, musim kemarau. Tapi, kalau melihat keindahan pantai ataupun pulau-pulau kecil di wilayah timur Indonesia, lebih cocok rasanya kalau musim kemarau disebut jadi musim panas. Karena musim panas identik dengan nuansa tropis; dengan laut dan langit biru dan nyiur melambai. Yang bikin kita semua pengin liburan ke pantai.
Karena itulah, saat melihat Red Doorzย membahas Summer Holiday di Instagram, pengin banget terbang lagi ke timur Indonesia untuk menikmati suasana liburan tiada akhir. Apalagi setelah meluncur ke blog-nya, ternyata banyak pula membahas liburan ke pantai dan laut. Saat membaca artikel tentang pantai terindah di dunia yang cocok untuk liburan musim panas, jadi terpancing untuk memamerkan pesona musim panas yang tak kalah indah dari Indonesia.
Mari kita ke Morotai!
Ada yang pernah dengar nama Morotai? Harusnya sudah sering, apalagi mengingat pulau ini termasuk dalam daftar 10 Destinasi Bali Baru yang dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata RI beberapa waktu lalu.
Morotai adalah sebuah pulau, sekaligus menjadi kabupaten, yang berada di Kepulauan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Ia terkenal karena merupakan titik (hampir) paling utara di Indonesia. Karena posisinya pula pada 1944 Amerika Serikat merebutnya dari kekuasaan Jepang untuk dijadikan basis militer angkatan udara dalam Perang Dunia II. Hingga kini jejak-jejak peninggalan perang di Morotai, mulai dari pesawat militer hingga senjata dan amunisi serta bom, dapat ditemukan di beberapa lokasi.
Namun, bukan sejarah Morotai yang akan dibahas kali ini, melainkan keindahan pantai dan bawah lautnya. Berikut ini 5 pulau kecil di Morotai yang bakal bikin kamu pengin liburan ke sana dan malas cepat-cepat pulang.
1. Pulau Zum-Zum
Pulau kecil tak berpenghuni ini pernah jadi basis militer tentara Sekutu dalam Perang Dunia II. Karena itulah di sini dibangun Monumen Jendral Mac Arthur, panglima yang berjasa dan terkenal dengan kepemimpinannya yang tangguh. Pulau ini ditumbuhi pepohonan lebat, tapi pantainya yang berpasir putih masih sangat alami dan jarang dipadati pengunjung sehingga bagai milik pribadi. Di sini juga terdapat titik penyelaman yang indah dan jaraknya 15 menit saja dari Pelabuhan Daruba di Morotai.
2. Pulau Mitita
Sama seperti Zum Zum, pulau ini juga tak berpenghuni dan pantainya yang bersih jarang didatangi orang. Sebab, yang populer di pulau ini adalah titik penyelaman sedalam 17 meter yang merupakan habitat Hiu Karang Sirip Hitam. Nama titik penyelaman ini adalah Mitita Shark Point. Kalau tidak bisa menyelam, airnya yang sebening kristal saat cuaca cerah memungkinkan kita bisa melihat hiu yang berseliweran hanya dengan snorkeling. Kapan lagi bisa bersantai di pulau kosong dan melihat puluhan hiu?
3. Pulau Kolorai
Pulau Kolorai saat ini dihuni sekitar 100 kepala keluarga yang merupakan Suku Galela, Ternate, dan Bajo yang beragama Islam. Tak heran dibangun sebuah masjid di tengah pulau. Pulai ini merupakan desa wisata yang cukup populer, saat berkunjung biasanya kita akan disambut kehebohan anak-anak yang berlarian di dermaga.
Mayoritas penduduk desa Kolorai adalah nelayan. Mereka memancing ikan dengan cara tradisional menggunakan bambu panjang, yang kemudian sebagian akan dibuat menjadi ikan asin. Uniknya, ikan asin di sini bisa langsung dimakan. Selain itu, di sini terdapat sumber air tawar berupa sumur, yang selama ini menghidupi penghuninya. Sebuah Sekolah Dasar juga menampung anak-anak Kolorai yang butuh pendidikan.
Jika berkunjung ke Morotai jangan lupa berkunjung ke Kolorai karena kita bisa melihat bagaimana cara hidup masyarakat bahari, juga menikmati keindahan pantai yang berwarna pirus. Di sini tersediaย homestay, lho!
4. Pulau Kokoya
Kembali ke pulau tak berpenghuni, Pulau Kokoya hanya berjarak sekitar 30 menit dari pelabuhan dengan kapal cepat. Sama seperti pulau sebelumnya, kita dapat bersandar di dermaga lalu langsung terjun ke air untuk melihat kumpulan schooling fish. Pasir putih di sini sangat bersih dan pantainya berwarna pirus cemerlang. Jangan lupa membawa floaties warna-warni dan siapkan sunblock super karena matahari di Morotai sangat menyengat.
5. Pulau Dodola
Inilah pulau paling populer di Morotai. Terbagi atas Dodola Besar dan Dodola Kecil, yang menyambung saat air laut surut, kita bisa menemukanย resort yang menawarkan penginapan dan kegiatan olahraga air, seperti banana boat, kano, dan jetski di sini. Pulau Dodola memang yang paling siap memanjakan wisatawan.
Mendapat julukan Mutiara di Bibir Pasifik, Pulau Dodola menawarkan keindahan yang luar biasa. Saat hari cerah, hamparan pasir putih yang membentang ratusan meter antara Dodola Besar dan Kecil menciptakan pemandangan yang sangat indah. Apalagi jika dipotret dari atas. Hamparan pasir putih ini dapat dinikmati cukup lama saat laut surut, dari pukul sepuluh pagi hingga tujuh malam.
Setelah puas menikmati keindahan dan menjajal bawah lautnya, jangan lupa tunggulah matahari terbenam. Berjalanlah ke arah belakang pulau dan nantikan senja yang dramatis. Dijamin ini akan menjadi liburan musim panas yang tak terlupakan.
Apakah pesona pulau-pulau di Morotai belum cukup memancing hasrat liburan?
Dari bersantai di pasir putih, menyelam dan berenang bersama hiu, bermain bersama anak-anak Bajo, hingga duduk santai menyaksikan matahari terbenam, nikmat liburan mana lagikah yang hendak kau dustakan?
Kok seru ya, Morotai ini. Itu foto-fotonya tanpa filter udah bagus gitu ya? Jadi pengen ke sana juga nih. #keracunan :))
iya banget, kalau lagi cerah begini langit dan lautnya bagus bangeeettt, gak perlu filter apa pun buat foto. ๐
Kalau mau ke Morotai ini dari Jakarta via Ambon atau bisa langsung Ternate ya kak? Dive operator di sana ada apa aja ya? Thank you.
halo Ade, kalau kemarin aku dari Ternate sih 45 menit aja terbangnya, kalau dari Ambon kurang tahu, deh, ada rutenya gak.
kalau untuk operator diving, aku saranin ke Shark Diving Indonesia. ๐
Di tunggu kedatangannya untuk explore bagian utara dan selatan barat morotai yang ngak kalah kece juga kak yuki ??
#saveshark
siaaap, bang biman, gak sabar untuk balik ke Morotai lagi dan nyelaaaaammm!!! ๐
sebutnya musim panas alias summer biar cocok sama musim sale, kak! soalnya ga ada kemarau sale :))
bagus-bagus yah pantai di morotai.. bakal betah kayaknya kalo di sana
haahaahaa, kalau kemarau sale yang dijual singkong sama beras, kak. ๐
tapi panasnya parah banget vir, gue sampai terbakar dan pas mandi perih banget dan badan terasa demam. mesti pakai sunblock berulang-ulang biar aman.
Ini destinasi impian juga nih.
hahaha, iyaaa gue aja mau balik lagi, baru keliling daerah selatannya aja, belum semuanya. ๐
Meski panas nya over, tapi kece banget. Ga nyesel kulit hitam di Morotai ?
iyaaa, pasrah ajalah kulit gosong, yang penting puas main air dan hepi, hahaha…
Minum air kelapa di jetty kokoya abis diving, gada yg ngalahin kakak ??
banget banget, habis diving kan laper dan haus tuh, paling enak minum air kelapa duuuh…
keren banget mbak yuki..serpihan surga
iya mas, masih alami banget Morotai ini. ๐
Sebenernya aku malu mau ngaku. Pas msh baca judulnya, aku pikir ini salah satu pulau di Filipina ato manaa gitu, yg pasti ga mikir Indonesia :D. Ternyata secakep ini punya negara sendiri ๐ ..
Btw, ikan asinnya bisa lgs dimakan, mksdnya mentah gitu Ki?
hahaha, iya sih soalnya di Filipina juga ada suku asli bernama Moro, mirip-mirip namanya mungkin karena jarak Morotai ke Filipina udah deket banget.
bisa langsung dimakan kok, tapi lebih enak dibikin balado atau buat celupan sayur asem menurutku, hehe. ๐
[…] Via : http://www.reddoorz.com Photo Via : http://www.youtube.com Photo Via : ohelterskelter.com Photo Via : http://www.korinatour.co.id Photo Via : en.wikivoyage.org Photo Via : http://www.bfi.co.id Photo Via […]