Saat mendengar nama Bedugul, mungkin yang terbayang adalah sebuah pura di tengah danau, alam menghijau, dan udara yang sejuk. Pura Ulan Danu di Danau Beratan memang merupakan daya tarik utama Bedugul, wilayah dataran tinggi di Bali Tengah.
Namun, sebelum mencapai pura, kita akan melewati lembah yang bagai tiada putusnya, dan di situlah dibangun sebuah resor berstandar internasional. Saranam Resort & Spa menjadi satu-satunya penginapan bintang lima di Bali Tengah. Berlokasi di Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan, Saranam Resort & Spa menawarkan panorama lembah dan sawah berundak-undak yang memesona. Dari sudut mana pun kita memandang, gunung-gunung yang berjajar di hadapan terlihat sangat megah, mulai dari Gunung Batukaru (2.276 mdpl), Gunung Sanghyang (2.087 mdpl), hingga Gunung Pohen (2.089 mdpl).
Saranam Resort & Spa berada di perbatasan Kabupaten Tabanan dan Singaraja. Ia dapat ditempuh sekitar satu setengah jam perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan satu jam dari Denpasar. Letaknya di sebelah kiri jalan, sekitar lima belas menit sebelum mencapai Pura Ulun Danu.
Room with Excellent View
Dengan total 79 kamar dan 10 vila berbagai tipe–favorit saya Hilltop Villa, Saranam Resort & Spa menjamin tamunya akan mendapatkan panorama yang sama tiap harinya. Saat terjaga pada pagi hari, bukalah jendela dan saksikan kabut yang belum beranjak. Sinar matahari yang merambat dari sela pepohonan pun tak mampu menandingi dingin yang menerpa.
Kamar Deluxe yang saya tempati berada di bangunan utama, turun dua lantai saja dari lobi. Kamar mandi yang luas, ranjang yang begitu nyaman, dan balkon yang menghadap gunung adalah kombinasi yang membuat saya jarang keluar kamar. Tapi, sayang rasanya apabila diam saja karena ada banyak aktivitas menarik yang ditawarkan oleh Saranam Resort & Spa.
Nature Walk, Yoga Class and Balinese Spa
Kegiatan utama yang tak boleh dilewatkan saat tinggal di Saranam Resort & Spa adalah Nature Walk! Seperti saat mengikuti Susur Sawah di Desa Nyambu, trekking di Lembah Saranam juga melewati persawahan, hutan bambu, kebun sayur, dan menyeberangi sungai kecil hingga mencapai Desa Kangin di puncak bukit. Tamu bisa memilih jalur short, middle, dan long dengan rute yang berbeda.
Trekking akan dimulai sekitar pukul sembilan, saat kabut menipis. Jalurnya dimulai dari kolam renang yang berada di dasar Lembah Saranam, yang berbatasan langsung dengan sawah milik warga setempat. Di tengah perjalanan, dibangun pondok seperti dangau di tengah sawah sebagai tempat beristirahat di dua titik. Pegawai hotel yang mendampingi kita akan menyediakan air minum serta handuk kecil untuk menyeka keringat. Sebuah pelayanan sederhana namun memuaskan.
Jika tidak suka dengan kegiatan yang menguras keringat di tengah hari bolong, kita bisa mengikuti Kelas Yoga yang dipimpin oleh pelatih yang didatangkan langsung dari India. Namanya adalah Deepak Barthwal. Dengan pengalaman dan bakatnya, ia dapat membaca tubuh kita dan menentukan program Yoga yang sesuai untuk tubuh kita. Bahkan, dengan ilmu Reiki-nya, ia bisa mengetahui tipe energi pada setiap orang dan merekomendasikan olahraga serta pola makan yang cocok. sungguh menarik!
Setelah itu, jangan lupa pula manjakan tubuh di Dedari Spa. Dengan terapis berpengalaman internasional, saya rela memasrahkan diri selama lebih dari satu jam untuk menikmati Balinese Spa. Dengan suasana yang tenang dan sejuk, pengalaman spa di Saranam Resort & Spa sangat memuaskan. Rasanya betah berlama-lama untuk dipijat.
Healthy Food is a Must!
Kelebihan Saranam Resort & Spa dibandingkan beberapa penginapan yang pernah saya inapi adalah sajian kuliner organiknya. Dengan tangan dingin Chef Michael Paul Deutsch yang berasal dari Kanada, beragam hidangan sehat dapat kita nikmati dari menu pagi hingga malam hari. Cobalah Beef Rendang dan Galunggung (Gado-gado Gulung Gunung Agung) yang begitu nikmat. Baru kali ini saya menikmati hidangan fusion berupa rendang sapi dan perkedel kentang.
Yang membuat santap siang di Restoran l’Altitude di Saranam Resort & Spa semakin mengesankan adalah bincang-bincang penuh canda bersama sang koki. Mike adalah koki yang sangat menarik; ia bercerita banyak tentang dunia masak-memasaknya. Walaupun mengaku tak memiliki spesialisasi tertentu, ia mengaku senang memasak hidangan laut. Karena itulah, saya meminta dibuatkan hidangan spesial. Hasilnya adalah udang kaya bumbu dengan kentang tumbuk yang luar biasa nikmat. Saya dapat merasakan kegembiraannya yang terpancar dari tiap suapan yang saya santap.
Bahan-bahan masakan organik yang dipakai, selain berasal dari petani lokal di sekitar Bedugul, juga didapat dari kebun organik yang dikelola manajemen di dasar Lembah Saranam. Senang rasanya melihat hidangan yang kita santap berasal dari tanaman yang dipelihara dengan penuh perhatian dari alam sekitar.
Dan, tak sabar rasanya ingin menjajal kamar pribadi di Hilltop Villa yang akan rampung bulan Desember mendatang. Sampai jumpa lagi di Saranam Resort & Spa!
Saranam Resort & Spa –Â Jalan Raya Baturiti, Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan. Telepon:Â +6236821038. Email: . Laman:Â www.saranamresort.com.