Tahun 2014 sudah memasuki bulan ketiga dan rasanya memang telat banget untuk membuat kaleidoskop 2013 versi Yuki. Yah, tapi tak ada salahnya juga untuk menyebutkan beberapa highlight yang terjadi di sepanjang tahun 2013. Berikut ini adalah daftar hal-hal yang saya capai atau baru pertama kalinya saya lakukan dan menimbulkan kesan mendalam (tsaelah).
1. Go Go Runner!
Yup! Tahun lalu saya memutuskan untuk lebih sering berolahraga supaya lebih fit dan segar. Maklum, saya memang sering begadang dan keesokan harinya pasti letih-lemah-lesu dan tak bergairah. Karena itu, sepulang kantor biasanya saya nge-gym di kantor (alatnya lengkap bok!) paling tidak 2 kali seminggu. Tapi, sebenarnya saya lebih suka lari, dan pelari tentu perlu sepatu running yang bagus. Alhasil, karena tak tahan godaan, saya beli 2 sepatu Nike. TR Fit 3 Pattern dan TR Fit 4. Yang satu untuk dipakai hari Senin-Rabu-Jumat dan satunya lagi Selasa-Kamis-Sabtu (yakali!).
Sepatu tipe TR ini sebenarnya dirancang untuk Training alias nge-gym, tapi saya suka banget desainnya dan ternyata dipakai lari 5 km pun nyaman banget!
So, tahun lalu untuk pertama kalinya saya ikut lari maraton yang diadakan di Senayan. Rute larinya adalah dari Parkir Timur Senayan dan memutari Jembatan Semanggi hingga Bundaran Senayan lalu kembali ke Parkir Timur. Total jarak 5 km dan waktu tempuh saya 36 menit. Lumayanlah untuk newbie! Sayangnya belum berhasil dapat medali. Next time harus bikin rekor baru!
2. Solo Traveling to Japan
Yeay! Untuk pertama kalinya saya bisa menjalankan ibadah Solo Traveling ke Jepang. Negeri Sakura yang saya idam-idamkan semenjak kecil. Awalnya, saat berburu tiket promo, saya berniat ke Korea (lagi? Untuk ketiga kalinya!) atau India atau Nepal. Tapi, berhubung India kurang kondusif waktu itu (kasus pemerkosaan merajalela) dan ke Nepal sepertinya lumayan sulit, tau-tau saya beli tiket PP Jakarta-Tokyo. Tepat jam 2 pagi saya dapat tiketnya!
Pengalaman backpacking seorang diri ini luar biasa menegangkan dan seru. Mulai dari tiba-tiba sakit dan muntah-muntah di Fujiyama sampai nangis di toilet karena panik, muter-muter kayak orang gila di Shinjuku Station karena mencari money changer, kaki bengkak karena naik bus 7 jam dari Tokyo ke Kyoto.
Tapi, sungguh ini pengalaman luar biasa dan tak terlupakan. Saya bertemu banyak orang baik (terima kasih untuk warga lokal yang membantu saya menukar koin di stasiun, mengantarkan saya ke stasiun, membantu memotret saya, dll) dan teman sesama traveler yang masih keep in touch sampai sekarang. Kita bisa melihat dan belajar banyak hal saat bepergian seorang diri. Menjadi lebih peka terhadap segala hal yang ada di sekitar kita.
Tujuan Solo Traveling berikutnya ke mana, ya? Hohoho!
3. Snorkeling di Tanjung Bira
Ternyata harus jauh-jauh ke Sulawesi dulu supaya saya berani snorkeling. Norak memang! Maklumlah, saya tidak bisa berenang dan sebenarnya agak takut dengan laut. Berendam di sungai hingga sebatas dada saja saya bisa deg-degan setengah mati. Nah, di Tanjung Bira ini saya benar-benar nekat. Bersama rombongan dari guesthouse, yang semuanya bule, saya pun snorkeling untuk pertama kalinya dalam hidup saya di Pulau Liukang Loe dan Pantai Bara.
Saya pun kecanduan, tiga spot puas saya jelajahi (tentunya dengan life vest menempel di badan). Rasanya memang enak, ya. Pantas saja banyak orang suka snorkeling. Telat banget saya. Sekarang rasanya pengen snorkeling ke mana-mana, tapi mungkin harus belajar berenang dulu sih. Biar lebih puas snorkeling-nya dan siapa tahu bisa belajar diving juga. Amin…
4. Melihat Lumba-lumba di Tanjung Bira
Siapa yang pernah lihat lumba-lumba? Mungkin semua orang tunjuk tangan, bahkan ibu kantin di kantor saya. Lalu, di mana kalian melihat lumba-lumba? Ancol? Laut? Ancol? Ancol? Ancol? Ancol?
Yak, kalau mau lihat lumba-lumba gampangnya memang ke Ancol saja. Tapi, saya beruntung sekali karena bisa melihat langsung puluhan lumba-lumba yang berenang-renang menggoda perahu saya saat snorkeling di Tanjung Bira. Lumba-lumba itu berenang tepat di samping saya ketika saya menjulurkan tangan ke air. Luar biasa senangnya!
Kata si tukang perahu, lumba-lumba ini jarang sekali muncul dan dilihat oleh para turis. Kami semua sangat beruntung hari itu.
5. Menjadi Kontributor Traveling di Majalah
Ya, ini adalah pencapaian baru yang sangat saya syukuri. Saat pertama kali membuat blog ini pun tidak pernah terpikir untuk menulis artikel travel untuk majalah. Tiba-tiba tawaran itu datang dari teman saya yang bekerja di sebuah majalah pria. Lantas saya mengiyakan dan jadilah artikel pertama saya di majalah Maxim edisi September 2013. Rasanya nano-nano, deh! Senang, malu, geer, senang lagi, malu lagi, geer lagi.
Mudah-mudahan buat kalian yang sudah baca tulisan saya jangan bete, ya. Saya masih belajar dan akan terus belajar untuk menulis dengan baik.
Alhamdulillah, dari artikel pertama itu saya termotivasi untuk menulis lagi dan mengirimkan proposal-proposal tulisan saya ke beberapa majalah. Dan di awal tahun 2014 saya mendapatkan kado awal tahun berupa tulisan yang dimuat di majalah Herworld edisi Januari 2014. Bangga rasanya! Sekarang saya sedang menanti artikel saya di majalah Femina. Ditunggu, ya.
Sepertinya itu dulu hal-hal berkesan yang terjadi di tahun 2013. Kalau ada yang terlewat, akan saya tambahkan lagi di lain waktu. Sekarang saya memang lumayan sibuk karena ada perubahan posisi pekerjaan di kantor saya. Ada banyak perubahan dan kesibukan yang harus dibereskan. Makanya, blog ini lumayan terbengkalai selama 3 bulan ini.
Doakan bisa lebih rajin nge-blog, ya, ke depannya.
Thank you for visiting my blog. ^^
