Jepang selalu menawarkan banyak pilihan destinasi wisata yang fotogenik pada setiap musim. Keindahan bunga sakura pada musim semi, kemeriahan festival-festival musim panas, kehangatan warna-warni daun musim gugur, dan kedamaian salju yang memutih pada musim dingin. Destinasi wisata di wilayah Chubu dapat menjadi pilihan yang menarik untuk inspirasi pelesiran berikutnya.
Tidak hanya hanya atraksi wisata yang unik dan kuliner yang lezat, pilihan tempat belanja dan kemudahan transportasi juga menjadi nilai tambah. Jika berlibur di wilayah Chubu, kantongi Takayama-Hokuriku Area Tourist Pass sebagai model berkeliling sepuasnya, dan mulailah perjalanan dari Osaka atau Nagoya.
Dan sesuai judul, musim dingin di Chubu menawarkan pesona yang tak terlupakan. Karena itu, berikut rekomendasi rute perjalanan yang bisa digunakan untuk menikmati musim dingin di Chubu.
Hari Pertama
Setibanya di Bandara Internasional Kansai pada pagi hari, mari menuju Kota Fukui dengan menggunakan kereta Haruka Limited Express.
- Museum Dinosaurus
Bagi penggemar dinosaurus, wajiblah meluangkan waktu khusus ke Museum Dinosaurus yang memamerkan fosil-fosil yang ditemukan di daerah Katsuyama. Rasa-rasanya seperti kembali ke zaman purbakala saat melihat fosil kerangka dinosaurus asli dan robot dinosaurus yang dapat bergerak dan bersuara.
Terkenal karena banyaknya penemuan fosil di Fukui, tak heran jika kita juga akan disambut oleh monumen dan berbagai diorama dinosaurus di depan Stasiun Fukui. Jangan lupa untuk berfoto-foto di sini.
Setelah puas dengan Dinosaurus, menginap di hotel yang dekat dengan stasiun menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, banyak pilihan restoran yang menyajikan menu terbaik Dua yang perlu dicoba adalah Restoran Yakitori Pengara yang menawarkan berbagai menu yakitori dan Amida Soba yang menyajikan soba lokal yang berbeda dengan daerah lainnya di Jepang.
Hari Kedua
Dari Fukui, mari lanjutkan perjalanan ke Kanazawa dengan kereta Limited Express Thunderbird. Keluar stasiun, kita akan menemukan Gerbang Tsuzumi-mon yang didesain seperti taiko, gendang yang digunakan dalam seni pertunjukan tradisional Jepang. Gerbang ini juga dianggap sebagai simbol Kota Kanazawa. Selanjutnya, berikut rekomendasi atraksi wisata yang wajib disambangi di Kanazawa.
- Kediaman Keluarga Samurai Nomura di Distrik Nagamachi
Kunjungan ke Kanazawa kurang lengkap tanpa meresapi kehidupan zaman feodal di Distrik Nagamachi dengan rumah-rumah tuanya yang berjajar di jalan yang dulu pernah dimiliki oleh Klan Kaga. Rumah Nomura adalah satu-satunya kediaman samurai yang terbuka untuk umum di Nagamachi. Di dalamnya juga terdapat pohon-pohon yang berusia lebih dari 400 tahun yang masih terawat baik.
- Kuil Ishiura
Kuil Ishiura adalah kuil tertua di Kanazawa yang terletak di dekat Taman Kenrokuen. Sekilas ia menyerupai kuil di Kyoto dengan barisan tori berwarna merah. Uniknya, kuil ini terkenal di kalangan perempuan sebagai tempat memohon peruntungan asmara. Nah, jimat (omamori) dari karakter maskot “Kima-chan” dengan kantong kain kecil berwarna-warni adalah suvenir populer dari sini.
- Taman Kenrokuen
Dari Kuil Ishiura, lima menit berjalan kaki akan mengantarkan kita ke Taman Kenrokuen, yang dikatakan sebagai salah satu dari “tiga taman lanskap terindah” di Jepang. Area ini dahulu merupakan taman luar Kastil Kanazawa yang ditanami berbagai bunga yang mekar pada setiap musim. Di sini juga kita akan menemukan yukitsuri, yaitu metode metode melindungi dahan pohon pinus dengan tali untuk mencegah dahan patah karena terbebani salju lebat.
- Masakan Kaga
Saat berada di Kanazawa, jangan lupa mencicipi satu set menu masakan Kaga yang terkenal, yang terbuat dari bahan makanan segar dan lezat dan tentunya disajikan seperti karya seni.
- Pasar Omicho
Kanazawa merupakan salah satu daerah penghasil seafood yang segar, dan pusatnya adalah Pasar Omicho yang terkenal. Di sini kita bisa mencicipi hidangan laut lokal, seperti kepiting salju dan udang manis yang hanya bisa dinikmati pada musim dingin. Restoran yang bisa didatangi adalah Ichi no Kura.
- Distrik Higashi Chaya
Pada zaman Edo, chaya (kedai teh) merupakan tempat hiburan eksklusif bagi para tamu yang ingin dihibur oleh geisha yang membawakan lagu dan tarian. Ada tiga distrik chaya di Kanazawa, tetapi yang paling besar dan populer adalah Distrik Higashi Chaya. Bangunan kayu tua di sepanjang jalan utama telah diubah menjadi kafe dan toko, di mana kita bisa menemukan beragam suvenir yang terbuat dari daun emas, yang merupakan hasil bumi andalan Kanazawa sejak dahulu. Bukan cuma suvenir, cobalah es krim berlapis daun emas di Toko Hakuichi.
- Kagafu Fumuroya
Selain itu, Kanazawa juga menawarkan banyak pilihan fu atau gluten tepung terigu. Fu adalah makanan tradisional Jepang yang sudah berusia ratusan tahun. Walaupun tadinya digunakan dalam makanan rebusan seperti sup miso, kini fu banyak divariasikan sebagai makanan penutup.
Hari Ketiga
Mari melanjutkan perjalanan dengan kereta Hokuriku Shinkansen menuju Takaoka. Terletak di bagian barat Prefektur Toyama, Takaoka adalah kota terbesar kedua di Prefektur Toyama. Takaoka terkenal sebagai pusat industri pengecoran logam untuk berbagai jenis peralatan tembaga. Namun, bagi pelancong, kota ini terkenal karena merupakan tempat kelahiran Fujiko F. Fujio, pencipta manga dan anime “Doraemon” yang terkenal seantero dunia.
- Kotak Pos Doraemon
Di lantai 1 Gedung Stasiun Takaoka, terdapat Kotak Pos Doraemon perunggu yang merupakan salah satu simbol Kota Toyama. Uniknya, semua surat yang dikirimkan melalui kotak pos ini akan ditandai dengan cap Doraemon, yang bisa menjadi kenangan-kenangan tak terlupakan.
- Trem Doraemon
Setelah mengirim kartu pos, cobalah Trem Doraemon. Seperti disebutkan di komik, tahun kelahiran Doraemon adalah 2112. Untuk memperingati 100 tahun sebelum kelahiran Doraemon, tepat pada 2012, Jalur Kereta Manyo membuat proyek trem yang desain luar dan dalamnya bertema Doraemon.
- Kuil Zuiryuji
Kuil Zuiryuji yang berada di Takaoka dinobatkan sebagai Harta Karun Nasional. Kuil ini sangat unik karena bagian gerbang utama, aula utama, dan aula Dharma dibangun secara simetris dan berbaris, dan bangunan tambahan kuil juga ditata simetris di sisi kiri dan kanan. Sebuah karya arsitektur menakjubkan.
Jika sudah cukup puas pelesiran di Takaoka, mari menuju Stasiun Takaoka untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Toyama.
- Toyama Kirari
Bangunan modern ini memiliki desain unik dan lokasinya tak jauh dari Stasiun Toyama. Toyama Kirari dirancang oleh arsitek terkenal dunia Kengo Kuma. Di Museum Kaca, dipamerkan karya seni kaca kontemporer permanen dan pameran khusus yang dilengkapi fasilitas cafe.
- Taman Kanal Fugan Kansui
Berjalan kaki sepuluh menit dari Stasiun JR Toyama, kita akan tiba di taman pusat kota yang dikelilingi kanal sungai. Taman ini merupakan salah satu taman yang keindahannya dapat dinikmati setiap musim. Pada malam hari, area taman dan Jembatan Tenmon-kyo akan dihiasi lampu iluminasi pada malam hari.
Hari Keempat
Saat berwisata ke wilayah Chubu, Situs Warisan Dunia UNESCO yang tak boleh dilewatkan adalah Shirakawa-go. Dari Toyama, kita dapat mencapai Shirakawa-go dengan Nohi Bus selama sekitar satu setengah jam.
- Shirakawa-go
Terletak di Prefektur Gifu, Shirakawa-go terkenal dengan rumah tradisional gassho-zukuri, yang atapnya dibangun miring untuk melindungi bangunan rumah dari terpaan salju lebat pada musim dingin. Shirakawa-go menawarkan pemandangan indah pada setiap musim, dari lembah hijau pada musim semi hingga surga salju pada musim dingin.
- Restoran Irori
Setelah berkeliling di Shirakawa-go, jangan lupa memanjakan perut dengan hidangan daging sapi Hida yang dimasak ala tradisional di atas daun Hoba, yang dinamakan Hoba Miso, di Restoran Irori yang memiliki arsitektur bagunan rumah tradisional gassho-zukuri.
- Kota Tua Takayama
Dari Shirakawa-go kita bisa bertolak ke Takayama dengan Bus Nohi, yang sudah termasuk dalam JR Takayama-Hokuriku Pass. Kota Takayama amat terkenal dengan bangunan rumah-rumah dan jalannya yang terawat selama berabad-abad. Di Jalan Sanmachi kita bisa melihat banyak rumah tua yang telah beralih fungsi sebagai toko suvenir dan kafe. Beberapa di antaranya merupakan pabrik atau toko sake yang telah beroperasi selama berabad-abad. Menakjubkan, bukan?
Lengkapi suasana tempo dulu di Takayama dengan menyaksikan pertunjukan gendang Jepang di Dekonaruza. Apabila sempat, paginya kunjungi Pasar Asaichi untuk melihat keseharian penduduk setempat dan tentunya, mencicipi daging sapi Hida yang sangat terkenal di Takayama.
- Hida-Furukawa
Selain Takayama, pinggiran kota tua yang bisa dikunjungi sekitar 20 menit perjalanan dengan kereta jalur utama Takayama adalah Hida-Furukawa. Kota kecil yang masih berada di Prefektur Gifu ini memiliki bangunan rumah yang khas, yaitu berdinding batu dan bearcat putih. Di sini juga terdapat kanal Sungai Seto yang mengalir jernih dan pada bulan April hingga November, kita bisa melihat 1.000 ikan koi berwarna-warni di sepanjang kanal.
- Toko Lilin Mishima
Ada banyak toko menarik di Hida-Furukawa yang dapat disinggahi saat berjalan kaki, salah satunya adalah Toko Lilin Mishima yang memiliki sejarah ratusan tahun. Asyiknya, di sini kita melihat proses pembuatan lilin tradisional Jepang yang telah dipraktikkan sejak Zaman Edo.
Setelah empat hari penuh kenangan di Chubu, saatnya melanjutkan perjalanan dari Hida-Furukawa ke Osaka, dan transit sebentar di Kanazawa. Semoga empat hari cukup memuaskan rasa ingin tahu terhadap wisata musim dingin di Chubu yang beraneka ragam. Dari Osaka kita bisa terbang langsung ke Indonesia dengan berbagai maskapai penerbangan yang ditawarkan di Bandara Internasional Kansai.
Saat menikmati perjalanan wisata di Jepang tentunya ingat selalu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk pencegahan penyebaran virus korona, ya. Untuk informasi lainnya mengenai wisata Chubu, silakan kunjungi laman Central Japan dan untuk Tourist Pass silakan cek halaman ini. Selamat berburu inspirasi dan sampai jumpa lagi, Jepang!