Et Cetera

kopi tak kie
Thought

Kopi Es Tak Kie dan Obrolan tentang Ayah

Sudah beberapa kali saya dan Tama mendatangi kedai kopi yang berada di wilayah Pancoran, Glodok, itu pada Sabtu petang. Begitu pula Minggu siang. Tapi, Tama tak pernah berjodoh dengannya. Kedai itu selalu tutup. Saya sebenarnya sudah beberapa kali ke sana. Kedai bernama Kopi Es Tak Kie itu saya kenal akrab sejak masih bersekolah di SMAN 2.

Et Cetera

Menapak Tilas Tahun 2015

Banyak hal terjadi pada tahun 2015, utamanya perjalanan demi perjalanan ke tempat baru yang membuat saya mengenal wajah lain Indonesia. Dengan segala rautnya, gembira, merengut, cemberut, tersenyum. Indonesia, kita sama-sama tahu, tak selalu sebagus yang terpampang di galeri Instagram setiap pejalan. Namun, siapa saya berani-beraninya hanya mendamba keelokan? Saya tak keberatan apabila ada imaji yang moreng. Itulah Indonesia, dengan segala yang cerlang dan keruh.

Et Cetera

7 Tips Memotret Milky Way

Sudah lama saya mendambakan untuk memotret Milky Way atau Galaksi Bima Sakti. Gugusan bintang yang berkilauan di langit yang cerah tentunya mampu membuat semua orang terbuai. Ada yang betah memandanginya menit-menit, ada yang lantas berjuang untuk mengabadikan momen itu. Saya sendiri termasuk yang pertama, karena enggak ngerti-ngerti amat memotret Milky Way.

desa sade
Bali & Nusa Tenggara, Et Cetera

Mampukah Desa Sade Bertahan?

Seorang gadis tercenung memandangi benang aneka warna di pangkuannya. Sorot matanya menyiratkan semesta. Penuh misteri. Ia duduk di tikar, memangku sebuah alat yang tersusun dari beberapa bilah kayu. Ia masih muda, tetapi pundaknya kokoh. Seolah-olah terlalu banyak menempa hidup. Wajahnya manis, sungguh. Dengan kulit senada tanah liat dan rambut hitam tersampir di bahu. Konon, gadis sepertinya sudah sah menjadi wanita. Ia sudah boleh menikah.