Mungkin belum banyak yang kenal dengan Pulau Kenawa atau Pulau Paserang yang terletak di Barat Pulau Sumbawa. Mungkin pula ini pertama kalinya Anda mendengarnya. Wajar saja, Sumbawa memang belum sepopuler Flores di Nusa Tenggara Timur. Bahkan, masih kalah populer dengan Lombok yang bernaung di provinsi sama, Nusa Tenggara Barat. Terbukti, ketika berkunjung ke sana, jarang sekali saya bertemu sesama traveler, paling hanya rombongan pendaki Gunung Tambora yang biasanya juga mampir ke pulau-pulau atau pantai di Sumbawa.
Padahal, banyak sekali potensi wisata nan cantik yang bisa dinikmati di pulau yang bersemboyan Sabalong Samalewa ini. Nah, salah satunya dengan mengeksplorasi keindahan lautnya. Banyak pulau kecil di Sumbawa yang bisa dijelajahi taman bawah lautnya dengan snorkeling atau diving. Berikut ini pulau-pulau yang bisa masuk dalam rencana trip kamu berikutnya.
Pulau Kenawa
Pulau Kenawa berada di sebelah Utara Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat. Nama Kenawa berasal dari nama sejenis pohon bakau yang banyak tumbuh di pulau ini. Dari Mataram (Lombok), kita bisa naik mobil travel atau bus menuju Poto Tano selama 4 jam. Tarifnya Rp80.000-100.000,-. Termasuk tiket kapal feri dari Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) ke Poto Tano. Dari pelabuhan, naik ojek ke Dermaga Pulau Kenawa (5 menit saja!), lalu carilah perahu untuk disewa.
Pulau tak berpenghuni ini memiliki luas 13,8 hektar dan didominasi padang rumput menghijau dan pasir putih. Di tengahnya terdapat sebuah bukit, tempat terbaik untuk menyaksikan sunset. Ada pula pondok untuk bersantai yang berjejer di pinggir pantai. Sayangnya, kondisinya sudah rusak karena tak dirawat.
Setelah 20 menit berlayar, saya tiba di Kenawa dan langsung bersiap-siap untuk snorkeling. Laut yang bening membuat saya tak sabar untuk segera terjun. Benar saja, terumbu karang dan ikan-ikan cantik membuat saya tak bisa berhenti berjelajah. Keindahan bawah laut Kenawa memang sudah tak diragukan lagi oleh para penyelam dan pencinta dunia bawah laut.
Untuk peralatan snorkeling dan diving, lebih baik bawa sendiri karena tidak ada tempat penyewaan. Untuk jaket pelampung, bisa ditanyakan kepada pemilik perahu. Kebetulan perahu yang saya sewa memiliki alat snorkel dan jaket pelampung.
Pulau Paserang
Letak pulau ini tak jauh dari Pulau Kenawa, kira-kira 15 menit dengan perahu. Di pulau ini sedang dilakukan pembangunan pondok penginapan atas pengelolaan Pemda setempat. Pulau seluas 54,77 hektar ini memiliki garis pantai sepanjang 2,5 km. Saat menginjak Dermaga Paserang, saya terkagum-kagum dengan laut birunya yang berkilauan diterpa sinar matahari.
Saya menuju sisi Barat pulau untuk snorkeling. Di sini berbaris pohon bakau di sepanjang bibir pantai. Dari perahu, saya bisa melihat terumbu karang secara langsung karena air yang begitu bening dan bersih. Keindahan bawah laut di sini juga tak kalah dengan Kenawa. Beragam karang dengan warna-warna dan bentuk yang cantik serta bintang laut merah muda, mengingatkan saya pada Patrick dan SpongeBob.
Pulau Mandiki
Karena hampir seluruh pulau ini berupa batu, masyarakat setempat menyebutnya Pulau Batu. Disebut juga Pulau Genang, yang berarti gendang, karena bentuknya menyerupai gendang. Pulau ini sangat kecil, hanya 0,24 hektar, tetapi keindahan bawah lautnya juga wajib dieksplorasi. Pilihlah spot yang jauh dari tebing batu saat snorkeling karena ombak kencang bisa menghantamkan kita ke batu. Setelah puas basah-basahan, naiklah ke atas tebing. Lumayan menantang adrenalin. Yang penting, berhati-hatilah saat menapakkan kaki karena banyak batu yang rapuh dan tajam. Setelah sampai di puncak, jangan lupa mengabadikannya dengan kamera.
Sebenarnya, masih ada pulau lain di Poto Tano yang termasuk dalam Gugusan Gili Balu (dalam bahasa Sumbawa berarti “Pulau Delapan”), tapi saya belum sempat menjelajahinya, yaitu Pulau Kambing, Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Namo, dan Pulau Kalong. Jika ingin bermalam di Poto Tano, Anda bisa menginap di rumah penduduk. Saya menginap di rumah pemilik perahu sewaan, dan membayar secara sukarela. Mereka biasanya memang tidak mematok harga. Kalau ingin menyatu dengan alam, coba berkemah di Kenawa. Yang penting, siapkan bahan makanan dan air yang cukup.
Pulau Moyo
Wilayah Moyo sebagian besar merupakan area konservasi, tepatnya Taman Wisata Alam Laut (6.000 ha) dan Taman Buru (22.250 ha), di bawah pengendalian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Sumbawa. Salah satu objek wisata andalan Moyo adalah Air Terjun Matajitu. Objek wisata ini kemudian dijuluki Queen Waterfall karena Putri Diana pernah mandi di sini saat berkunjung tahun 1993 silam.
Dari Poto Tano, kamu bisa naik bus semacam Kopaja dengan tujuan Sumbawa Besar, jaraknya sekitar 3 jam. Dari Terminal Sumbawa Besar, naik ojek menuju Pelabuhan Muara Kali atau Labuhan Badas untuk menyeberang ke Labuhan Aji, Moyo. Bisa juga melalui jalur udara dengan menumpang pesawat Merpati dan Trans Nusa dari Bandara Internasional Lombok di Praya (Lombok Tengah) ke Bandara Sultan Kaharuddin di Sumbawa Besar (Sumbawa). Lama perjalanan 30 menit. Merpati melayani penerbangan Lombok-Sumbawa 3 kali seminggu, yaitu Selasa, Jumat, dan Minggu. Trans Nusa terbang setiap hari satu kali.
Pulau Moyo sangat terkenal di antara turis asing. Saya pun jadi penasaran, seperti apa keindahan pulau yang pernah dikunjungi oleh Putri Diana, Edwin van der Sar, Mick Jagger, dan Maria Sharapova ini.
Jika ingin diving, saya sarankan menginap di Amanwana Resort. Resort ini memiliki paket diving dan snorkeling ke spot terindah dengan peralatan lengkap. Jika datang sendiri dan menginap di Labuhan Aji, bawalah peralatan menyelam sendiri. Tak ada penyewaan di sini. Untuk snorkeling, ada 5 set alat yang bisa dipinjam. Tapi, seperti yang saya sebutkan di awal, lebih praktis jika membawa alat sendiri.
Biaya menyewa perahu di sini sekitar Rp350.000,-. Spot yang terkenal adalah Takat Sagele, jaraknya 20 menit dari Labuhan Aji. Takat Sagele adalah sebuah pulau karang kecil, atau lebih tepatnya gundukan karang yang hancur karena ulah nelayan yang mengebom terumbu karang untuk mencari ikan. Pengeboman ini sudah dihentikan. Namun, serpihan-serpihan karang itu menumpuk di satu tempat karena terdorong arus dan membukit. Gundukan ini akan tampak saat air laut turun, biasanya pada sore hari.
Ombak di Takat Sagele cukup kencang, jadi waspadalah karena bisa terbawa arus. Area di pinggirnya tidak terlalu dalam, sekitar tiga meter. Tapi, keanekaragaman ikannya sungguh tak diragukan, mulai dari Angel Batman, Napoleon, dan lain-lain. Kalau pandai menyelam, berenanglah ke palung yang lebih dalam. Dijamin kamu akan menemukan ikan yang lebih besar, seperti ikan pari dan hiu putih, serta terumbu karang nan cantik. Di sini juga terkenal sebagai tempat romantis untuk menikmati sunset.
Dari Takat Sagele, snorkeling berlanjut ke Crocodile’s Head. Sebuah tebing yang termasuk dalam kawasan Amanwana Resort. Di sini kita juga bisa menyaksikan keindahan matahari yang tenggelam ke lautan luas. Tapi, sebelumnya saya menjelajahi keindahan bawah lautnya dahulu. Saking bening lautnya, terumbu karangnya yang subur pun dapat dilihat dari puncak tebing.
Tips:
- Untuk mengetahui jadwal kapal rakyat, lebih baik hubungi pemandu turis di Moyo, yaitu Pak Solehudin (085338995897) atau Ryan (085935657899).
- Waktu terbaik ke Moyo adalah bulan Mei hingga Agustus. Desember hingga Maret biasanya ombak sangat tinggi dan kapal jarang beroperasi.
- Di Labuhan Aji terdapat 2 buah homestay. Jika penuh, kamu bisa menginap di rumah penduduk.
- Listrik hanya tersedia pada pukul 18.00-06.00 WITA, jadi bawalah baterai kamera cadangan atau powerbank untuk mengisi daya ponsel.
As published in Maxim Indonesia magazine September 2014 Issues.
24 thoughts on “Surga Bawah Laut di Sumbawa”
Beberapa kali ke sumbawa tapi blm kesampean ke kenawa, aku gagal kak … aku gagal #DERAMA
ah, aku kecewa padamu.
padahal di Kenawa dirimu bisa bebas berkancut ria tanpa aral melintang. #apaseh
mampir ke juara blog jateng ah…
keren ya kenawa…
pernah mendengar, tetapi belum kesampai kesana kak.
Salam kenal ya
salam kenal, juga.
iya, Kenawa ini pulau kecil yang indah banget, bikin pengen balik terus. semoag bisa kesampaian ke sana, ya. 🙂
pengen ke Kenawa nih.. kalau ada kontak person buat sewa perahu nelayan dari poto tano boleh dishare.. tengkyuu
halo, boleh.
waktu itu saya menyewa kapal dari Mas Ali, nomornya 0819-1760-0836.
makasih yaa.. kisaran berapa ya harganya.. rencana kami ada ber-7, muat kan perahunya?
iya, Mas Ali punya kapal kecil dan yang besar.
kalau harga mungkin sekitar tiga ratus ribu, tergantung situasi di sana sih.
siipp.. makasih info nya ya.. segera dihubungi Mas Ali nya.. jempol
sama-sama, selamat berliburan!
berapa sewa prahu klo boleh tw?? cz mnggu dpan mw ksaana sy…
haloooo,
harganya mulai dari 350 ribu sih, tergantung berapa pulau dan jarak yang ditempuh. semoga membantu, ya. 🙂
Nice post! Gak coba diving di Sumbawa mba?
belum bisa, baru mau belajar.
suka diving, ya, mas? 🙂
Iya mba, diving itu bikin addict 🙂
Blog saya kebanyakan ttg diving.
Kalau mau kursus diving nanti contact aja saya. Saya punya kenalan instruktur diving. Harga bersahabat 🙂
wah, asyik. nanti berkunjung deh ke blog-nya. 🙂
Halo mba salam kenal
wah mantab blog mba sangat membantu
oh iya boleh minta info gak mba
tanggal 3 oktober nanti saya mau ke kenawa dan pulau moyo
kalau dari pototano ke sumbawa besar naik apa ya paling murah dan tarifnya berapa ya?
lalu dari sumbawa besar ke pelabuhan muara kali naik ojek berapa ya tarifnya mba?
Terima kasih sebelumnya mba
halo mas, salam kenal juga.
kalau tahun lalu sih dari Pototano ke Sumbawa Besar naik bus kecil semacam metro mini/kopaja, ada tulisan tujuannya di depan kacanya. ongkosnya 35 ribu. lalu dari Sumbawa Besar ke Muara Kali 10-15 ribu karena deket. semoga cukup membantu, ya. ?
Makasih mba, sangat membantu
oh iya, saya baca mba kan ke kenawa juga yah, boleh minta cp nya mba?
terima kasih
kalau di Kenawa waktu itu saya sewa perahu mas ali, nomornya +62 877 63424953. bilang aja dapat nomornya dari saya. ?
ok makasih mba yuki,
untuk tarifnya waktu itu brp mba?
sekitar 300-350 ribu, nanti tanya lagi aja siapa tau harga bahan bakar perahu dll udah naik.
OMG ternyata udah pernah explore Sumbawa duluan! Oke fix aku harus sembah Mbaknya. :))))
Anyway, Air Terjun Matajitu dan Lady Diana’s Pond udah jadi destinasi dambaan para traveler. Amanwana Resort pernah didatengin artis K-Pop, makanya jadi terkenal sampe sekarang. 😀
hahaha, udah lama banget, sih, awalnya kayaknya tahun 2014 ke sana.
dan memang favorit banget Pulau Moyo karena suasananya yang tenang dan damai.
walaupun belum kesampaian, sih, nginep di Amanwana. hiks…