Ponsel berdenting saat pesan masuk bertubi-tubi, saya masih mengunyah roti selai di restoran sebuah hotel di Yogyakarta. Pesan dibuka. Seorang kawan memberi tahu bahwa ada maskapai penerbangan asing yang menawarkan tiket promo ke London. Saya membuka aplikasi Traveloka seperti yang ia anjurkan.
Memasuki tahun 2020, siapa yang tidak tergiur dengan promo tiket pesawat? Rasanya tangan selalu gatal ingin membuka smartphone dan melihat berbagai promo tiket pesawat yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan. Sebagai pejalan yang sudah makan asam garam, berburu tiket promo pesawat sudah lumrah.
Staycation atau menginap di hotel berbintang lima mungkin tidak selalu menjadi prioritas bagi para pejalan. Ada yang memilih pelesiran dengan berkeliling objek wisata, ada yang menghabiskan waktu berburu kuliner lokal, dan ada juga yang sengaja bersantai-santai menikmati fasilitas di hotel bintang lima.Â
Sepulang dari perjalanan satu pekan di Thailand, warna rambut saya terlihat kusam. Barangkali paparan air laut adalah salah satu penyebabnya. Namun, rasa-rasanya warna rambut yang mulai luntur ini agak mengganggu. Karena ia terlihat kemerahan, yang membikin kulit saya juga terlihat kusam dan gelap.
Buat yang mengikuti akun Instagram saya, barangkali paham bahwa sebulan lalu saya nonstop melakukan perjalanan keliling sebagian daerah Indonesia, dimulai dari Sumatra hingga Bali. Total 30 hari saya mendampingi kawan-kawan dari luar negeri yang diundang oleh Kementrian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Banyak pertanyaan dan permintaan masuk ke kotak pesan saya mengenai tips liburan hemat atau tips agar bisa liburan terus. Keduanya sejenis, bahwa biaya hemat diasumsikan dapat menjamin keberlangsungan liburan sepanjang tahun. Ya, banyak cara bisa dilakukan untuk penghematan. Bisa dengan mengurangi jatah anggaran akomodasi dan konsumsi ataupun dengan rajin-rajin memburu tiket promo.
